Kamis, 03 November 2011

PERTEMUAN VIII - PENGEMBANGAN PARAGRAF I

jam di kamar telah  menunjukkan  pukul  06.30 WIB. Aku  langsung  bangun  dan  menuju  ke kamar  mandi. Sampai  di  kamar  mandi  tiba-tiba aku  terpeleset dan hampir saja mencederaiku.
Setelah mandi, aku berpakaian sekolah, sarapan pagi lalu berangkat sekolah dengan menggunakan sepeda motor. Sesampainya di sekolah kulihat tasku untuk mengambil topi. Betapa terkejutnya aku, ternyata topiku tidak ada di dalam tas. Karena hari itu hari senin (ada upacara bendera) aku pulang ke rumah untuk mengambil topi. Selesai mengambil topi aku kembali lagi ke sekolah dengan menaiki sepeda motor. Tiba-tiba di jalan motorku mogok, setelah diperiksa ternyata bensinnya habis. Terpaksa kudorong motor untuk mencari tempat penjualan bensin eceran. Untunglah tempat penjualan bensin itu tidak jauh. Aku membeli satu liter bensin dan langsung tancap gas menuju ke sekolah.
Setibanya di sekolah ternyata murid-murid sudah berkumpul di lapangan. Upacara hampir saja dimulai. Aku pun tergesa-gesa berlari menuju ke lapangan upacara. Ketika upacara dimulai kepala sekolah langsung memberi pengarahan tentang tata tertib sekolah. Tiba-tiba datanglah seorang guru untuk memeriksa kerapian murid-muridnya, dan sialnya rambutku dinilai panjang oleh guru. Dengan leluasa serta tak kuasa kumenolak gunting yang ada digengaman guru mencabik-cabik rambutku.
Dengan rambutku yang tak karuan, aku langsung masuk ke kelas untuk mengikuti pelajaran. Rupaya pelajaran tersebut mempunyai pekerjaan rumah (PR) dan aku lupa mengerjakan tugas tersebut lalu dihukum oleh guru untuk membuat tugas itu sebanyak tiga kali.
Aku langsung mengerjakan tugas itu. Sebelum aku mengerjakannya jam pelajaran pun habis lalu aku disuruh menulis beberapa kali lipat lagi oleh guru. Ketika sedang mengerjakan tugas itu, teman-teman ribut di kelas karena jam pelajarannya kosong. Dengan senangnya teman-teman pun bermain di kelas sehingga aku pun merasa terganggu. Aku menegurnya supaya tidak ribut lagi, ternyata mereka tidak senang dan tidak terima atas teguranku. Temanku tadi langsung merobek tugas yang sedang kubuat. Aku merasa kesal dan tanpa basa-basi lagi aku langsung menghajarnya sehingga terjadilah perkelahian. Kemudian kami dipanggil wali kelas ke kantor untuk menyelesaikan masalah tersebut. Aku ceritakan masalah tersebut dan kami pun disuruh untuk bermaaf-maafan. Setelah itu kami disuruh untuk melupakan masalah tersebut, akhirnya lonceng pun berbunyi menandakan pulang sekolah. Kami pun langsung pulang ke rumah. Setibanya di rumah aku merasa senang karena permasalahan tersebut telah selesai. Aku bercerita tentang kejadian-kejadian yang aku alami di sekolah tadi dengan orang tuaku. Orang tuaku pun menasehati agar selalu mengerjakan tugas tersebut dan mentaati peraturan tata tertib yang ada di sekolah.

Kamis, 06 Oktober 2011

TUGAS MEMBUAT KALIMAT EFEKTIF II

PERTEMUAN VII

6.      Tidak Ambigu
·        [-] Kahya membeli 2 bungkus baso.
[+] Kahya membeli baso 2 bungkus.
·        [-] Mamet mengajak berlibur temannya.
[+] Mamet mengajak temannya berlibur.
·        [-] Mahasiswa mendapatkan beasiswa.
[+] Mahasiswa yang berprestasi mendapatkan beasiswa.
·        [-] Ki Joko meramalkan buruk cuaca esok hari.
[+] Ki Joko meramalkan bahwa besok cuaca akan buruk.
·        [-] Hasan membeli 5 dus mie untuk dijual.
·        [+] Hasan membeli mie 2 dus untuk dijual kembali.
7.      Penggunaan efek waktu
·        [-] Karena ia tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di rumahku.
[+] Karena tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di rumahku.
·        [-] Dia sudah menunggumu sejak dari pagi.
[+] Dia sudah menunggumu sejak pagi.
·        [-] Adik telah ayah belikan sepeda.
[+] Ayah telah membelikan adik sepeda.
·        [-] Tugas telah selesai dikerjakan hari ini.
[+] Hari ini tugas telah selesai dikerjakan.
·        [-] Resepsi pernikahannya besok.
[+] besok resepsi pernikahannya.
8.      Tidak dipengaruhi struktur daerah
·        [-] Ini bukunya Muchtar.
[+] Ini buku Muchtar.
·        [-] Tugas itu dikerjakannya besok.
[+] Tugas itu dikerjakan besok.
·        [-] Kakak perginya kepagian.
[+] Kakak pergi pagi-pagi.
·        [-] Ibu inginnya adik pintar.
[+] Ibu ingin adik pintar.
·        [-] Nugi belajarnya ditemani paman.
[+] Nugi belajar ditemani paman.
9.      Digunakan dalam situasi formal
·        [-] Saya juga enggak mengerjakan tugas ini.
[+] Saya tidak mengerjakan tugas ini.
·        [-] Bapak Ade sudah ngasih materinya ko.
[+] Bapak Ade sudah memberikan materi.
·        [-] Sebenarnya Tendi tau siapa pelakunya.
[+] Sebenarnya Tendi tahu siapa pelakunya.
·        [-] Kalo ibu bukan ibuku bagaimana?
[+] Bagaimana kalau ibu bukan ibuku?
·        [-] Sepertinya ibu kesel pada kami.
[+] Sepertinya ibu kesal pada kami.
10.  Tidak menggunakan unsur-unsur daerah
·         [-] Ini mah da bukan sayah yang mengerjakan.
[+] Ini bukan saya yang mengerjakan.
·         [-] Kenapa bukannya dia yang pergi?
[+] Kenapa bukan dia yang pergi?
·         [-] Saya teh suka sama situ.
[+] Saya suka sama kamu.
·         [-] Kenapa atu kamu teh meni gitu?
[+] Kenapa kamu seperti itu?
·         [-] Aku mah disini teh sedang kesel mengerjakan tugas.
[+] Saya kesal mengerjakan tugas.

TUGAS MEMBUAT KALIMAT EFEKTIF II

PERTEMUAN VII

6.      Tidak Ambigu
·        [-] Kahya membeli 2 bungkus baso.
[+] Kahya membeli baso 2 bungkus.
·        [-] Mamet mengajak berlibur temannya.
[+] Mamet mengajak temannya berlibur.
·        [-] Mahasiswa mendapatkan beasiswa.
[+] Mahasiswa yang berprestasi mendapatkan beasiswa.
·        [-] Ki Joko meramalkan buruk cuaca esok hari.
[+] Ki Joko meramalkan bahwa besok cuaca akan buruk.
·        [-] Hasan membeli 5 dus mie untuk dijual.
·        [+] Hasan membeli mie 2 dus untuk dijual kembali.
7.      Penggunaan efek waktu
·        [-] Karena ia tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di rumahku.
[+] Karena tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di rumahku.
·        [-] Dia sudah menunggumu sejak dari pagi.
[+] Dia sudah menunggumu sejak pagi.
·        [-] Adik telah ayah belikan sepeda.
[+] Ayah telah membelikan adik sepeda.
·        [-] Tugas telah selesai dikerjakan hari ini.
[+] Hari ini tugas telah selesai dikerjakan.
·        [-] Resepsi pernikahannya besok.
[+] besok resepsi pernikahannya.
8.      Tidak dipengaruhi struktur daerah
·        [-] Ini bukunya Muchtar.
[+] Ini buku Muchtar.
·        [-] Tugas itu dikerjakannya besok.
[+] Tugas itu dikerjakan besok.
·        [-] Kakak perginya kepagian.
[+] Kakak pergi pagi-pagi.
·        [-] Ibu inginnya adik pintar.
[+] Ibu ingin adik pintar.
·        [-] Nugi belajarnya ditemani paman.
[+] Nugi belajar ditemani paman.
9.      Digunakan dalam situasi formal
·        [-] Saya juga enggak mengerjakan tugas ini.
[+] Saya tidak mengerjakan tugas ini.
·        [-] Bapak Ade sudah ngasih materinya ko.
[+] Bapak Ade sudah memberikan materi.
·        [-] Sebenarnya Tendi tau siapa pelakunya.
[+] Sebenarnya Tendi tahu siapa pelakunya.
·        [-] Kalo ibu bukan ibuku bagaimana?
[+] Bagaimana kalau ibu bukan ibuku?
·        [-] Sepertinya ibu kesel pada kami.
[+] Sepertinya ibu kesal pada kami.
10.  Tidak menggunakan unsur-unsur daerah
·         [-] Ini mah da bukan sayah yang mengerjakan.
[+] Ini bukan saya yang mengerjakan.
·         [-] Kenapa bukannya dia yang pergi?
[+] Kenapa bukan dia yang pergi?
·         [-] Saya teh suka sama situ.
[+] Saya suka sama kamu.
·         [-] Kenapa atu kamu teh meni gitu?
[+] Kenapa kamu seperti itu?
·         [-] Aku mah disini teh sedang kesel mengerjakan tugas.
[+] Saya kesal mengerjakan tugas.

Sabtu, 24 September 2011

TUGAS MEMBUAT KALIMAT EFEKTIF I

PERTEMUAN VI
6. KALIMAT EFEKTIF I
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasa,pikiran,dan perasaan dengan tepat ditinjau segi struktur,diksi,dan logikanya.
6.1 Ciri-ciri kalimat   efektif
1) Minimal ada subjek (S) dan predikat (P).
a. Subjek tidak boleh diawali dengan preposisi
Contoh :
ü Untuk hadirin kami persilakan duduk kembali (tidak efektif)
Hadirin kami persilakan duduk kembali (kalimat efektif)
ü Dalam sehari Aini bisa membaca buku itu sehari (kalimat tidak efektif)
Sehari Aini bisa membaca buku sebanyak itu (kalimat efektif)
ü Kepada mereka yang berhalangan hadir silakan member surat (kalimat tidak efektif)
Mereka yang berhalangan hadir silakan memberikan surat (kalimat efektif)
ü Dari Bandung ke Jakarta hanya 2 jam (kalimat tidak efektif)
Bandung ke Jakarta hanya 2 jam (kalimat efektif)
ü Kepada hadirin silakan meninggalkan ruangan (kalimat tidak efektif)
Hadirin silakan meninggalkan ruangan (kalimat efektif)
b. Antara subjek dan predikat jangan disisipi kata yang
Contoh :
ü Ayahku yang pintar (kalimat tidak efektif)
Ayahku pintar (kalimat efektif)
ü Ridwan yang membantu ibuku ( kalimat tidak efektif)
Ridwan membantu ibuku (kalimat efektif)
ü Kakaku Rima  adalah kakakku yang tercantik (kalimat tidak efektif
)
Kakakku Rima adalah kakakku tercantik (kalimat efektif)
ü Sepupu Nisa itu yang manis  (kalimat tidak efektif)
Sepupu Nisa itu manis (kalimat efektif)
ü Adikku yang baik (kalimat tidak efektif)
Adikku baik (kalimat efektif)
2) Semua yang dikatakan baku
Contoh :
ü  Ade Ray adalah seorang  Atlit (kalimat tidak efektif)
Ade Ray adalah seorang atlet (kalimat efektif)
ü Nita membeli obat di apotik (kalimat tidak efektif)
Nita membeli obat di apotek (kalimat efektif)
ü Risna  membelikan cinderamata untuk keluarganya (kalimat tidak efektif)
Risna membelikan cenderamata untuk keluarganya (kalimat efektif)
ü Rofa kemarin naik bis ke bandung  (kalimat tidak efektif)
Rofa kemarin naik bus ke bandung (kalimat efektif)
ü Saya belajar sistim pernafasan (kalimat tidak efektif)
Saya belajar system pernafasan (kalimat efektif)
3)Hemat dalam penggunaan kata
Contoh :
ü Karena ia tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di rumahku. (kalimat tidak efektif)
Karena tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di rumahku. Kalimat (efektif)
ü Dia sudah menunggumu sejak dari pagi. (kalimat kalimat tidak efektif)
Dia sudah menunggumu sejak pagi. (efektif)
ü Kedua anak itu pukul-memukul di tepi jalan (kalimat tidak efektif)
Kedua anak itu saling memukul di tepi jalan (kalimat efektif)
ü Pasangan suami istri itu saling bertatap-tatapan (kalimat tidak efektif)
Pasangan suami istri itu bertatapan (kalimat efetif)
ü Rido muntah darah dan bercerak-cerakan di lantai (kalimat tidak efektif)
Rido muntah darah dan bercerakan di lantai (kailmat efektif)
4) Logis dan masuk akal
Contoh :
ü Untuk mempersingkat waktu, kami teruskan acara ini. (kalimat tidak efektif)
Untuk menghemat waktu, kami teruskan acara ini. (kalimat efektif)
ü Rektor Universitas Jember Waktu dan tempat kami persilakan untuk member sambutan. (kalimat tidak efektif)
Rektor Univeritas Jember kami persilakan untuk memberi sambutan. (kalimat efektif) 
ü Nak, jangan berdiri di situ; ibu tidak kelihatan! (kalimat tidak efektif)
      Nak, jangan berdiri di situ; ibu tidak bisa melihat tayangan televisi. (kalimat efektif)
ü Pencuri itu berhasil ditangkap polisi. (kalimat tidak efektif)
      Polisi berhasil menangkap pencuri. (kalimat efektif)

5) Paralelisme 
Contoh :
ü Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan. (tidak efektif)
 Kakak menolong anak itu dengan memapahnya ke pinggir jalan. (efektif)

ü Anak itu ditolong kakak dengan dipapahnya ke pinggir jalan. (efektif)
             Anak itu ditolong kakak dengan memapahnya ke pinggir jalan (tidak efektif)


ü Harga sembako dibekukan atau kenaikan secara luwes. (tidak efektif)
Harga sembako dibekukan atau dinaikkan secara luwes. (efektif)

ü Ayah membalut lukanya dengan dipakai  perban (tidak efektif)
           Ayah membalut lukaknya dengan memakai perban (kalimat efektif)
ü Risa membeli baju dan membayarnya dengan kartu kredit (kalimat efektif)
          Risa membeli baju dan dibayar dengan kartu kredit (kalimat tidak efektif)

Selasa, 20 September 2011

TUGAS MEMBUAT KARANGAN

PERTEMUAN 5

MEMBUAT KARANGAN

J  Karangan Eksposisi
Judul : Manfaat mencuci tangan

MANFAAT CUCI TANGAN
Banyak penyakit yang ditularkan melalui tangan, tangan merupakan salah satu jalur penularan berbagai penyakit menular seperti infeksi saluran pernafasan, penyakit kulit, penyakit gangguan usus dan pencernaan (diare, muntah) dan berbagai penyakit lainnya yang dapat berpotensi membawa kepada arah kematian.
Tangan merupakan salah satu penghantar utama masuknya kuman penyakit ke tubuh manusia. Kontak dengan kuman dapat terjadi di mana saja, melalui meja, gagang pintu, sendok, dan sebagainya. Penelitian bahkan menyebutkan bahwa keyboard komputer di perkantoran dan gagang telepon mengandung lebih banyak kuman dari pada di toilet.
Sangatlah penting mencuci tangan dengan cara yang benar karena kita berkontak dengan jutaan kuman setiap harinya. Beberapa langkah-langkah di bawah ini dapat diterapkan untuk mencuci tangan dengan cara yang benar
 
1. Nyalakan keran, lebih diutamakan untuk menggunakan air yang tidak terlalu dingin atau air hangat yang mengalir
2. Gunakan sabun cuci tangan cair (lebih diutamakan daripada sabun batangan)
3. Gosokkan kedua tangan baik telapak maupun punggung tangan, sela jari, dan kuku selama 20 detik
4. Pastikan Anda membersihkan seluruh tangan terutama pada daerah sekitar kuku dan sela jari
5. Basuh kedua tangan sampai bersih dengan air keran
6. Gunakan handuk untuk mengeringkan tangan
7. Matikan keran dengan menggunakan handuk karena Anda membuka keran dengan tangan Anda yang masih kotor

J  Karangan Argumentasi

Judul: Munculnya jejaring sosial twitter

Twitter, mungkin bagi sebagian orang masih  asing  rasanya mendengar kata itu. Namun saat ini  twitter masuk dalam kehidupan di bumi ini. Twitter secara cepat dapat mengalihka perhatian para pengguna facebook yang sudah mulai merasa jenuh.Ada apa gerangan dengan semua ini?

Facebook merupakan sebuah website yang berbasis jaringan sosial. Menurut pengamatan, ternyata twitter memberikan fasilitas yang cukup lebih simple dan tidak rumit bagi penggunanya. Di samping fasilitas yang didapat, pengguna diberi kemudahan dalam mengakses,berhubungan dengan dunia luar tanpa membuat pengguna merasa kebingungan.Begitu cepatnya twitter menarik perhatian masyarakat. Bahkan, sekarang ini, tak punya twitter bisa dibilang tidak gaul.

Menurut saya, twitter memiliki dampak positif dan negatif dalam kehidupan. Positifnya, twitter merupakan salah satu sarana untuk mengetahui dan mempelajari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, membuat kita tidak “gaptek” isttilahnya.

Namun dilihat dari sisi negatifnya, bagi saya twitter lebih banyak merugikan. Bagaimana tidak? Sebagai seorang pelajar, yang tentunya mempunyai kewajiban untuk belajar, twitter sangat mengganggu terhadap pelajaran saya, baik waktu maupun konsentrasi untuk belajar. Hampir setiap hari orang-orang buka twitter, hanya sekedar update status ataupun melihat informasi mengenai idolanya saja,. Dan itu hanya buang-buang waktu saja, padahal masih banyak yang lebih penting yang harus dikerjakan. Namun entah kenapa, twitter seakan menyihir para penggunanya.

J  Karangan Deskripsi

Judul : Rumahku  syurgaku
            Pukul 05.00 pagi suara ayam berkokok mulai terdengar dan mulai membangunkannku di minggu agi ini . Rasanya sangat malas untuk bangun dari tempat tidur ku.Suara ibuku muali terdengar dan berkata “kaaaaaaa,ayo beres-beres rumah”.aku pun bergegas membereskan rumahku.Rumahku bertingkat 2  , lantai bawah yang terdiri dari beberapa ruangan , ruangan paling depan adalah ruang tamu tidak begitu besar tapi amat nyaman karena dari jendela ruang tamuku terlihat kebun yang penuh dengan bunga-bunga yang ditanam dan dirawat oleh ayahku.Di lantai bawahpun ada kamar orang tuaku , lalu meja makan dan di atas tempat meja makan ada dapur . Nah,ternyata aku kebagian beres-beres di lantai atas.
            Lantai atas rumahku yaitu tempat kumpul keluarga dan bersantai untuk nonton tv. Selain itu di lantai atas ada 4 ruangan yang terdiri dari kamar adikku, kamar aku,ruang computer,dan mushola.dan yang paling nyaman adalah di lantai atas terdapat beranda yang bisa langsung melihat pemandangan disekitar rumahku , namun saying karena pepohonan di rumahku sudah mulai tinggi dan lebat sehingga pemandangan di sekitar rumahku tidak terlihat jelas lagi . tapi aku sangat nyaman dengan rumahku setiap aku meninggalkan rumahku aku pasti rindu akan rumahku



J  Karangan Persuasi

Kita semua mengetahui bahawa kondisi lingkungan Kota garut sudah sangat memprihatinkan. Banyak sekali sungai yang kotor akibat pembuangan limbah yang tidak teratur serta pencemaran udara akibat asap kendaraan bermotor yang semakin banyak. Ini semua dapat menyebabkan gangguan bagi makhluk hidup di Kota garut, temasuk manusia. Pernapasan kita dapat terganggu dan keindahan Kota garut tercemar. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika kita sebagai penduduk Kota garut berusaha untuk melestarikan lingkungan kota ini dengan berbagai macam usaha. Di antaranya adalah dengan penghijauan, pembuatan taman kota, dan pelarangan membuang sampah di sembarang tempat. Ini semua dapat mengendalikan keindahan Kota Garut ini.

Dalam diri setiap bangsa Indonesia harus tertanam nilai cinta terhadap sesama manusia sebagai cerminan rasa kemanusiaan dan keadilan. Nilai-nilai tersebut di antaranya adalah mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya, mengembangkan sikap tenggang rasa dan nilai-nilai kemanusiaan. Sebagai sesama anggota masyarakat, kita harus mengembangkan sikap tolong-menolong dan saling mencintai. Dengan demikian, kehidupan bermasyarakat dipenuhi oleh suasana kemanusian dan saling mencintai Kata orang bijak, dengan seni, hidup ini menjadi bertambah indah. Dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, hidup menjadi mudah. Akan tetapi, yang membuat kita terarah adalah agama. Agama adalah kata kunci dalam kehidupan. Masyarakat Tarakan adalah masyarakat heterogen. Di sana ada pemeluk Islam, Kristen, Katolik, Buddha, dan Hindu. Marilah kita berjalan bersama karena Islam mengajarkan pentingnya hablum minanas. Dalam konteks kita sebagai mayoritas, marilah umat Islam menjadi suri teladan yang baik bagi umat agama yang lain. 
Rekan-rekan yang saya cintai, marilah pertemuan ini kita petik hikmahnya. Silaturahmi kali ini hendaknya jangan dipergunakan sebagai pelampiasan pelepas rindu semata-mata. Namun, lebih dari itu, jadikan silaturahmi ini sebagai ajang persaudaraan untuk bersama-sama memikirkan, sumbangan apa yang bisa kita berikan kepada masyarakat, bangsa, negara, dan agama


J  Karangan Narasi
Judul : Selasa oh selasa
Hari itu  hari selasa jam 07.00 pagi aku berangkat ke sekolah SMA ku dengan perasaan yang dari awal memang tidak enak tidak seperti biasanya. Sesampai di sekolah aku belajar seperti biasa belajar fisika dan masih bersenda gurau dengan teman sebangku ku dia adalah onit.2 jam berlalu jam menunjukan pukul 09.00 saatnya belajar biologi oleh ibu Reva semua anak kelas sudah mulai tegang karena memang dia guru killer , suasana kelas pun mulai hening ketika ibu reva masuk kelas dan mulai mengabsen satu persatu murid di kelas. Setiap pelajarn biologi aku dan teman seabngku ku selalu duduk dibelakang dan kita sangat khawatir bila kita kena marah ibu reva.
            Anehnya aku dan onit sama-sama merasakan tidak enak hati pada saat itu tapi ya kita coba buat santai aja. Beberapa menit kemudian ibu reva menyebut nama teman sebangku ku “onit ke depan “ ujar bu reva . teman sebangkuku mulai tak karuan karena takut kena marah kalau tidak bisa mengerjakan soal di depan , dan saai itupun aku mulai tidak hati kembali jantungku serasa ingin copot dan ingin keluar dari kelas. Deg , “ami kedepan” , wooooow rasanya aku ingin teriak kenapa harus aku dan sebangkuku , aku pun ke depan dan mulai di beri soal dan bodohnya aku, aku sama sekali tidak bisa mengisi soal bu reva padahal itu soal mudah oow rasa.a aku ingin menangis , aku ingat sebagian tapi karna aku takut pada bu eva semuanya blank dan u know what ? aku selama 2 jam diam di depan dan terus memandangi papan tulis dan mendengar celotehan ibu reva. Dan teenggggggggg bel berbunyi menandakan pelajaran ibu reva habis . aku dan sebangkuku bernafas dengan lega dan rtertawa kembali seperti biasa .